Tidur Dapat Menormalkan Kembali Fungsi Otak

Fungsi Tidur adalah untuk mengistirahatkan diri, pada saat tidur tubuh melakukan perbaikan dan detoxifikasi. Tidur memiliki pengaruh yang banyak terhadap mental, emosi,dan kesehatan fisik.

Dengan tidur seseorang melakukan pembersihan diri dari “sampah penyebab kelelahan” dalam sehari produk “sampah” yang berasal dari seluruh kegiatan otot tubuh sebagian besar terdiri atas dioksida dan asam laktat yang menumpuk dalam darah dan mempunyai efek toksik pada syaraf, yang menyebabkan rasa lelah dan kantuk. Selama tidur “sampah” ini dimusnahkan sehingga pada saat bangun tubuh akan terasa segar.

Sebenarnya pada saat tidur juga bukan hanya tubuh yang beristirahat tetapi juga mengistirahatkan otak, khususnya cerebral cortex yakni bagian otak terpenting atau fungsi mental tertinggi yang digunakan untuk mengikat, memvisualkan serta membayangkan, menilai dan memberikan alasan sesuatu.

Penelitian sering dilakukan untuk menguji suatu hal, kali ini ane ingin membahas penelitian tentang tidur. Buat para blogger, gamer, dan mungkin chatter, ato untuk umumnya semua yang menggunakan teknologi pada jaman sekarang, tidur adalah hal yang membuat mereka (menurut ane) harus memotong semangat mereka pada saat seru-serunya. Karena, biasanya kita dapat melakukan kegiatan dengan sedikit bebas (dan mungkin menyenangkan) pada malam hari. Tidak jarang kita semua baru punya niat tidur setelah benar-benar lelah dan bosan saat hampir pagi, yang mengakibatkan tidur kita hanya sebentar dan harus melanjutkan pekerjaan sehari-hari kita pada keesokan harinya.
Menurut penelitian dari para peneliti dari Trent University, Peterborough, Ontario, Tidur dapat membantu orang untuk meningkatkan kerja sel-sel motorik, dan tentu saja bukan tidur yang kelewatan, tapi yang sewajarnya. Bahkan menurut sumber lain yang ane temukan, wanita perlu tidur lebih lama sekitar 20 menit daripada pria. Karena otak wanita memiliki jaringan yang berbeda dan lebih kompleks dari pada pria, dan untuk pria yang memiliki pekerjaan yang kompleks yang melibatkan banyak keputusan-keputusan dan berpikir lateral juga perlu tidur lebih lama daripada pria normal, walaupun wanita masih tetap harus tidur lebih lama daripada pria.
Menurut hasil penelitian yang memilih 15 orang (13 wanita dan 2 pria) mahasiswa tersebut yang mengharuskan bermain video game dan mencapai 50-75 persen level game tersebut, lalu di selangi dengan tidur selama 12 jam, dan hasilnya permainan mereka menjadi jauh lebih daripada 12 jam sebelumnya.

Peneliti dari Trent University pun mengatakan, “Kami melihat adanya hubungan antara tidur dengan kemampuan motorik yang digunakan untuk membantu kemampuan seseorang dalam belajar , Tidur dapat membantu seseorang mendongkrak skill belajarnya”.

Jadi, jangan kuras otak kita sampai titik darah penghabisan pada malam hari, karena tentunya otak kita sudah bekerja keras (lebih keras daripada kita mungkin)pada siang harinya…


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *